Harmonisa didefinisikan sebagai cacat gelombang
sinus yang terjadi disebabkan oleh interaksi antara bentuk gelombang sinus
sistem dengan gelombang lain yang mempunyai frekuensi kelipatan bilangan bulat
dari frekuensi fundamentalnya.
Gelombang-gelombang ini menumpang pada gelombang aslinya sehingga
terbentuk gelombang cacat yang merupakan jumlah antara gelombang asli dengan
gelombang harmoniknya.
Gambar 1.1 Bentuk Gelombang Sinusoidal dan Gelombang yang Terdistorsi
2.1.1
Jenis
Harmonisa
1. Harmonisa
ganjil dan genap [3]
Harmonisa berdasarkan urutan ordenya dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
harmonisa ganjil dan harmonisa genap. Sesuai dengan namanya harmonisa ganjil
adalah harmonisa ke 3, 5, 7, 9, dan seterusnya Sedangkan harmonisa genap adalah
harmonisa ke 2, 4, 6, 8, dan seterusrya. Harmonisa pertama
rnerupakan komponen frekuensi fundamental dari gelombang periodik.
Gambar.1.2
Spektrum urutan orde harmonisa
2.
Harmonisa
urutan positif, negatif dan nol
Harmonisa berdasarkan urutan fasanya, harmonisa dapat dibedakan
menjadi 3 macam yaitu:
1) Harmonisa
urutan positif
Harmonisa
yang mempunyai urutan fasa yang sama dengan harmonisa dasarnya. Harmonisa
tersebut dapat menyebabkan penambahan panas di konduktor, CB, dan panel-panel lainnya.
2) Harmonisa
urutan negatif
Harmonisa
yang mempunyai urutan fasa yang berlawanan dengan harmonisa dasarnya. Harmonisa
urutan negatif dapat menimbulkan panas dan menyebabkan masalah pada motor
induksi sehingga menyebabkan perlambatan pada motor tersebut.
3) Harmonisa
urutan nol
Harmonisa
urutan nol tidak memproduksi perputaran medan di kedua arah, sehingga
menghasilkan panas yang lebih dibandingkan urutan positif dan urutan negatif.
Harmonisa ini tidak dapat dihilangkan. Bahaya yang terjadi dari harmonisa
urutan nol adalah arus normal yang lebih besar, sehingga arus tersebut dapat
menyebabkan kebakaran. Selain itu harmonisa ini tidak menghilangkan arus netral
tetapi dapat menghasilkan arus netral yang lebih tinggi dari arus fasa.
......Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar