Kamis, 09 Januari 2014

Harmonic Effect To Generators



2.1.1        Pemanasan generator
Arus harmonisa menghasilkan frekuensi perubahan fluks yang tinggi dan menyebabkan pemanasan inti stator. Kerugian rotor juga terjadi karena arus harmonik pada stator akan menginduksi arus di permukaan kumparan kutub rotor. Pemanasan stator generator adalah berdasarkan persamaan rugi-rugi I2R, jadi kenaikan temperatur pada generator ini akan mengakibatkan naiknya rugi-rugi pada generator[6].
2.1.2        Generator Voltage Regulation Problems
Regulator Tegangan Otomatis (AVR) mempertahankan tegangan keluaran dari generator untuk tetap konstan. Jika distorsi harmonic cukup banyak maka akan mengakibatkan pengaturan AVR untuk tegangan terminal pada tingkat salah.
2.1.3        Permasalahan pada pengaturan kecepatan governor generator
Dengan adanya bentukan tegangan transien dari unit Converter thyristor akan ada menjadi beberapa Zero-penyeberangan dalam satu siklus. Ini  menyebabkan kesalahan berkekuatan nilai yang pada sinyal frekuensi yang disiapkan oleh unit AVR untuk digunakan oleh unit goovernor.
2.1.4        Beban yang Tidak Seimbang
Arus urutan negatif menyebabkan tidak seimbangnya tegangan atau beban, yang disebabkan oleh beban-beban yang nonlinear. Demikian juga ketidak seimbangan tegangan tiga fasa akan menyebabkan tidak seimbangnya arus pada beban yang lainnya.
Beban yang tidak seimbang ini dapat mengakibatkan pemanasan, dan mengurangi usia mesin 10-15%. Arus fasa negatif ini juga dapat menghasilkan torka yang negatif dan dapat merusak shaft dan kopling dari generator[7].
2.1.5        Fluktuasi Energi Reaktif
Beban nonlinear menghasilkan perubahan yang sangat cepat pada daya nyata dan kebutuhan daya reaktif. Fluktuasi daya reaktif dapat menyebabkan drop tegangan yang sangat significant.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar